center>
Powered by Blogger.
RSS

Bukti kasih sayang orang tua


  Satu minggu aku sudah terlahir dikehidupan ini, orang tuaku begitu indah jika bersama walau keluargaku hanya hewan kecil “ Kupu-kupu “ namun kami bisa membuat dunia lebih berwarna. Ayahku seekor kupu-kupu yg sangat gagah dengan kelopak sayap yg indah berwarna biru dengan corak kehitam-hitaman. Namun ibuku berbeda jenis dengan ayahku tidak berbeda jenis juga tapi berbeda warna dan coraknya, ibuku sangat anggun dengan kelopak merah kekuning-kuningan dan bergaris hitam, saat itu aku belum menyadari bahwa sayapku tidak begitu sempurna bukan berarti sayapku cacat atau tidak memiliki sama sekali tetapi warna dari kedua sayapku sangat bebeda sayap sebelah kiriku berwarna seperti ayahku dan sayap kananku berwarna seperti ibuku..
Aku menghampiri kedua orang tuaku “ bu, yah,,, kenapa kok sayapku beberbeda seperti ini “
Ibu menghampiriku dan mengusap-usah kepalaku “ nak, kita diciptakan untuk bersyukur, bukan memiliki apa yg kita inginkan tetapi menerima apa yg kita miliki “
Ayahku kemudian membenarkannya “ benar itu nak,,, didunia ini tidak ada yg sempurna, tuhan menciptakan kita dengan sesempurna mungkin, tuhan sudah tau apa yg kita butuhkan dan tuhanpun tidak memberikan apa yg kita inginkan “
Aku hanya terdiam dan menahan amarah ini, karena memang benar perkataan mereka aku hanya menerima semuanya.  Aku pergi keluar dan bermain dengan kupu-kupu yg lain, saat aku sedang mencari bunga dan menemukan bunga yg indah namun ada kupu-kupu lain yg mengusirku dan mengejek sayapku, “ hey,,, kenapa kamu menghisap bunga disini ini wilayahku aku yg berkuasa disini lihatlah sayapku yg bagus dan indah ini tidak sepertimu, sayap seperti apa berbeda seperti itu “ kupu-kupu yg lain menertawaiku dan aku kembali kerumah dengan amarah kesal dan berwajah murung. Setelah sampai rumah ada ibuku dan ayahku. “ bu,, kenapa mereka tidak menerima kekuranganku “ dengan wajah yg begitu kecewa “ kenapa kamu bicara seperti itu, mereka hanya melihat kesempurnaan dirinya tanpa menyadari kekurangan dirinya, “ karena ucapan ibuku yg semakin mengeras dan amarahku terpancing “ ibu tidak mengerti perasaanku, aku malu bu dengan sayap sepeerti ini, kenapa ibu dengan ayah berbeda ras dan warna, aku jadi seperti ini kan bu lihatlah “ sambil menangis mengucapkan itu, pertengkaran besar terjadi dan ayah menghampiriku dengan kemarahan yg tertahan “ kenapa kamu mempermasalahkan jenis, kamu tidak terima dengan semua karunia tuhan sadar lah nak, kamu masih memiliki keluarga yg menerima kekuranganmu “ ibu datang dan melerai dan mengajak ayah pergi, aku ditinggal sendiri mungkin aku harus berfikir lagi. Kemudian ayah dan ibu datang dengan sayap masing-masing yg mereka miliki “ ini nak ambil lah salah satu sayap kami, biarkan kami memiliki satu sayap “ terdiam dan menangis “ buu…. “ melihat dengan tatapan yg begitu dalam “ tak apa nak, ibu masih bisa terbang walau dengan satu sayap “ aku tidak mengambil kedua sayap itu, aku menghapiri mereka dan memeluk dengan semua penyesalahku, aku memeluk mereka dan meminta maaf. “ kenapa kau menangis nak “ ayah bertanya kepadaku… dan terus menasehatiku “ walau kau seperti ini dengan warna sayap yg berbeda atau kau tidak memiliki sayap sekalipun tetaplah orang tua yg menerima mu apa adanya, walau kau tidak menyadari besarnya kasih sayang orang tua untuk anaknya. Kami melakukan seperti ini hanya sebagian kecil pengorbanan kami, kami akan melakukan semuanya agar kau bahagia walau nyawa sebagai taruhannya “ aku terus menangis dan meminta maaf… “ yasudah nak ibu mengerti, sekarang kamu harus lebih kuat. Kebahagiaan didapat dari menerimanya hal kecil yg kita miliki dan menjadi diri sendiri ataupun melawan fikiran yg tidak baik, saat ini lah kau bisa jadi dewasa nak “ aku terus menangis “ iya bu,, yah aku menyadari semuanya, aku minta maaf karena kelakuanku bu “ ayah dan ibu tersenyum dan memelukku dengan kasih sayangnya, meraka berpelukan dan terbang dengan sebelah sayapnya…..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment

komentar anda saya tunggu demi kmajuan blog ini makasih..